Anak Kecil Itu
Anak kecil itu
mati di negeri kaya
demi minyak, gula, terigu, beras
Ah!
Anak kecil itu
terinjak-injak demi mengayomi
keluarganya nan papa.
Meulaboh, 02-05-2018
Kekasih
Kekasih
biarkan kucium keningmu
ingin kuberlama-lama
hanya denganmu.
Meulaboh, 27-04-2018
Orang-Orang
Orang-orang berlari
tanpa membawa kepala
tanpa cinta
tanpa senyum
Orang-orang berwajah bengis.
Meulaboh, 12-12-2017
Smong
Kita hanya sekepal tanah
lalu disempurnakanNya.
Kita hanya mayat
mengapung di lautnya.
Pasar Aceh-Meulaboh, 2017
Amuk
Amuk rindunya
waktu ke waktu
gemuruhnya bertali asih
Amuk rindu ini
bersunyi di dekapmu
kekasih
Meulaboh, 23-12- 2017
Mustiar AR adalah penyair kelahiran Meulaboh, 15 April 1967. Ia menamatkan sekolahnya di Madrasah Aliyah Negeri 1 Meulaboh. Karya pertamanya dimuat di SKM Taruna Baru Medan 1987 berjudul “Kutambat Kapal di Dermagamu.” Selanjutnya karya puisi-puisinya dimuat berbagai media lokal dan nasional, baik cetak maupun online.
Beberapa dari sajaknya terkumpul dalam antologi puisi bersama, antaranya Nuansa Pantai Barat (Lempa, 1993), Halimun Malam (HBS Club, 1994), Deru Pesisir (Sanggar Sebaya, 1994), Seulawah (Yayasan Nusantara/Pemda Aceh, 1995), dan Ziarah Ombak (La Pena, 2005). Saat ini bermukim di Jalan Yos Sudarso, Lingkungan Camar Laut, Desa Suak Indrapuri, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.