Kategori: Kabar Seni

NAFAS JENDELA WAKTU Bila  dusta  membuai  dalam  tajuk dan pekik merayu pelipur, lalu mengapa  semua  yang  kan  terjalani  keruh   Meski parau

Peringatan Darimu Perih jari ini Tertusuk duri mawar Alam menghukum siapa saja Jika mengganggu tatanan Tak kusia-siakan kau lagi Sasmita dari kayangan

Mozaik Santri Bismillah, dengan ucap paling baka Aku bersaksi: bahwa hikyat tangan-tanganku Menggenggam kitab-kitab dan peradaban sarung paling hakiki Lantas, kerap menakdzimi

Bila Biduk Melaju Hati berpadu Menyatu dalam pelukan Bersama dalam mahligai Perkawinan abadi Bak biduk melaju Di laut lepas nan biru Suami-istri

DOA MENJADI CARA YANG PALING PUITIS MENDOAKANMU DALAM RIAK RINDU : Untuk ibu di kampung halaman   Kini musim hujan yang sudah

GEJOLAK RINDU DI KESUNYIAN MALAM Langit bertabur bintang Laksana matamu yang selalu mengutuk kesunyian Membawaku pada puncak kenikmatan Oh wanitaku Peluk tubuhku